Diskusi Pengelolaan Sampah DIY antara ITY dengan NTU Singapore

Diskusi Pengelolaan Sampah DIY antara ITY dengan NTU Singapore

29 Sep 2025       349

Yogyakarta - Senin, 14 April 2025 berlokasi di Puro Pakualaman dilaksanakan Diskusi pengelolaan sampah Daerah Istimewa Yogyakara (DIY) antara Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapore. Tidak hanya ITY dan NTU acara ini juga dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup DIY serta Yayasan Lingkungan Hidup. Acara dibuka oleh Bendoro Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro. Dalam sambutannya beliau menyambut baik diskusi ini, dan mengucapkan selamat datang kepada perwakilan NTU yang telah hadir di Yogyakarta yang merupakan kota budaya.  Sedangkan dari NTU diwakili oleh Prof. Richard D Webster dan Ms Josephine Chow.

Rektor ITY, Prof. Chafid Fandeli, dalam sambutannya menyambut baik pertemuan ini. Beliau berharap kerjasama yang akan dilaksanakan dapat terlaksana dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah DIY. Dinas Lingkungan Hidup DIY yang diwakili oleh Aris Prasena, S.Si.,M.Sc  yang merupakan Kepala Balai Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup DIY menyampaikan paparan dengan judul “Waste Management in Yogyakarta Province, Challenge and Opportunity”. Paparan tersebut memperlihatkan bagaimana tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah serta peluang dari pengelolaan sampah DIY.

Paparan lainnya disampaikan oleh Dr. Eng Bimastyaji Surya Ramadan ST.,MT yang merupakan akademisi dari Universitas Diponegoro menyapaikan paparan terkait dengan “Community Based Plastic Waste Management”. Sedangkan tim dari ITY menyampaikan paparan terkait dengan “AI-base Smart Waste Management Solution : Case Study Sampah di Yogyakarta”.  

Diskusi pengelolan sampah DIY tersebut sangat menarik dan memunculkan ide-ide baru yang kedepan dapat diimplementasikan. Salah satu tantangan yang menjadi bahan diskusi dalam pertemuan tersebut adalah bagaimana menemukan teknologi yang paling mudah diterapkan pada tingkat rumah tangga dalam mengelola sampah. Semoga kedepan kerjasama tersebut dapat terjalin dengan baik dan berjalan secara berkelanjutan sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan sampah DIY. (Humas/AS)