E-Talkshow HMTP ITY "Revisi UU Minerba : Kampus Kelola Tambang?"
21 Apr 2025 126
Yogyakarta, 18 Februari 2025 Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) menyelenggarakan E-Talkshow dengan tema “Revisi UU Minerba : Kampus Kelola Tambang?”. E-Talkshow tersebut diselenggarakan karena adanya revisi Undang-Undang (UU) Mineral dan Batubara (Minerba) oleh DPR RI. Yang menjadi narasumber dalam E-talkshow tersebut adalah Ir. Deta Hibatul Wafi, S.T., M.T yang merupakan akademisi ITY dan Ir. Resvani, M.B.A. yang merupakan wakil ketua umum PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) DIY-Jateng.
Surya Cahya Anugrah (Ketua HMTP ITY) dalam sambutannya menyampaikan bahwa E-talkshow ini tidak hanya sebagai bahan diskusi biasa tetapi mahasiswa dapat memahami bagaimana kebijakan dari pemerintah dapat mempengaruhi dunia pertambangan. Dekan Fakultas Teknik Lingkungan dan Sumber Daya Alam ITY, Edy Masduqi, S.Si.,M.Sc menyampaikan bahwa dengan E-talkshow ini dapat memberikan masukan dan pemikiran yang lebih luas terkait dengan revisi UU Minerba.
Dalam E-talkshow tersebut Resvani menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi Minerba yang sangat besar sehingga harus didukung dengan semangat industrialisasi dan hilirisasi sektor pertambangan. “Namun demikian, sektor pendidikan, kesehatan dan organisasi kemasyarakatan adalah sektor yang menjadi penerima manfaat langsung dan tidak langsung dari pertambangan, sehingga tidak relevan apabila menjadi pelaku usaha sangat beresiko” Ungkap Resvani. Sedangkan Deta dalam materinya menyampaikan bahwa perguruan tinggi kurang pas dalam mengelola pertambangan karena memiliki risiko yang tinggi. “Dalam dunia pertambangan, akademisi sesuai sebagai sebagai mitra dan juga dapat berperan dalam peluang riset dan inovasi pertambangan", Ungkap Deta dalam pemaparan.
Berdasarkan diskusi dalam E-talkshow tersebut dapat disimpulkan bahwa perguruan tinggi kurang sesuai apabila mendapatkan izin usaha pertambangan. Usaha pertambangan memiliki risiko yang tinggi, perguruan tinggi dapat berperan dalam riset dan inovasi pertambangan. (Humas/AS)